Ada perbedaan yang jelas antara sedekah dan investasi. Sedekah ya sedekah, investasi ya investasi. 

Investasi melibatkan dua pihak; investor dan pengelola.  

Investor harus was-was terhadap dana yang diinvestasikannya. Bisa balik atau tidak. Bisa untung atau tidak. Tiap model bisnis itu ada type keuntungan yang wajar. Jangan hanya karena iming-iming keuntungan besar, apalagi keuntungan sekelas surga, lalu gelap mata. Bullshit itu.

Sebagai pengelola investasi, juga harus menyadari bahwa orang rela mentransfer uang untuk investasi itu ada maunya; keuntungan. Makanya harus benar-benar dikelola dengan baik, konsisten, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Investasi tidak ada korelasinya dengan ikhlas. Investor pasti mengharapkan untung/return. Tak ada satupun manusia yang ikhlas investasinya boncos, rugi, ataupun lenyap tanpa sisa. 


Lain cerita bila orang mentransfer uangnya untuk sedekah, janji return-nya langsung dari Allah,  Yang Maha Kuasa. 

Yang berbahaya itu jika sedekah dikaburkan dengan investasi, atau sebaliknya. Apalagi bawa-bawa agama. Ini sangat berbahaya. Dalam urusan uang, semua orang agamanya sama. Penting bagi kita semua untuk belajar ilmu keuangan, minimal mengerti dasarnya. 

Karakter asli seseorang akan terlihat jika sudah berurusan dengan uang. Dan saya sudah banyak melihatnya.

Related Posts