Pada sebuah Group Komunitas Akuntansi di Facebook, ada sebuah pertanyaan dalam forum diskusi yaitu "Bagaimana cara mudah belajar Akuntansi ?"

Jawaban peserta diskusi sangat bervariasi, yang intinya adalah mereka terjebak pada pola pikir bahwa Akuntansi identik dengan Perusahaan, Bisnis, atau Pengelolaan uang yang Banyak. Bahkan, ada seorang peserta diskusi yang berprofesi Guru Akuntansi di sebuah SMK menggunakan media permainan Monopoly untuk sekedar memberikan pemahaman tentang akuntansi.

Satu hal yang terlupa, bahwa akuntansi adalah pengelolaan informasi keuangan, dan Informasi Keuangan tidak harus selalu dibutuhkan oleh perusahaan, bisnis, atau lembaga. Namun, informasi keuangan juga dibutuhkan oleh diri kita sendiri. Jika anda terkadang kebingungan telah mendapatkan uang berapa, dan telah digunakan untuk apa saja, itu artinya anda lemah dalam pengelolaan informasi keuangan pribadi anda.

Itulah sebabnya mengapa seorang Safir Senduk telah berhasil menjadi konsultan keuangan pribadi, atau Robert T. Kiyosaki telah berhasil menjual Jutaan eksemplar bukunya hanya dengan mengulas cara pengelolaan keuangan pribadi.

Menurut saya, bagi seorang pemula yang akan belajar akuntansi (entah siswa/mahasiswa atau siapa saja) bisa dimulai dari diri sendiri, yaitu pengelolaan informasi keuangan pribadi.

Caranya adalah :
  1. Setiap kali terjadi perubahan atas kondisi (posisi) keuangan pribadi kita, kita catat dalam buku khusus. Setiap ada uang masuk, dicatat. Setiap ada uang keluar, dicatat.
    Dengan cara ini kita secara tidak langsung telah belajar konsep pencatatan, transaksi, kas dan buku kas (Cash Basis).
  2. Dalam melakukan pencatatan, jangan terjebak pada format catatan, kolom, atau apapun.. yang penting di catat dan bisa di mengerti oleh diri sendiri.
  3. Secara periodik/berkala, kita jumlahkan semua penerimaan dan pengeluaran, dan cocokkan sisanya dengan kondisi uang di kantong kita. Jika sama, berarti catatan anda telah benar. Jika tidak, Anda sendiri yang tau sebab ketidak cocokan tersebut.
    Disini anda telah belajar konsep kesesuaian (Matching concept) yaitu kesesuaian sisa uang yang ada dengan sisa uang yang tercatat.
  4. Selanjutnya adalah anda baca catatan anda.. kemudian kelompokkan transaksi yang sama dalam catatan baru. Misalnya pembelian Bensin... cari semua transaksi pembelian bensin dalam periode tersebut.. catat di lembar lain dalam buku catatan anda, kemudian jumlahkan.. maka anda akan tahu berapa Jumlah pengeluaran Bensin anda selama periode tersebut. Lakukan untuk transaksi lain yang sama.
    Disini anda telah belajar konsep penggolongan.
  5. Setelah semua transaksi dikelompokkan, coba anda cocokkan dengan jumlah total penerimaan dan pengeluarannya.. Kalo sudah cocok.. berarti anda telah berhasil belajar konsep dasar Akuntansi.
  6. Lakukan hal yang sama untuk periode berikutnya, kemudian bandingkan hasilnya dengan periode sebelumnya.. Anda akan tahu tingkat penghematan atau pemborosan yang telah anda lakukan sendiri.
    Disini anda telah belajar cara evaluasi dan penilaian kinerja keuangan anda sendiri

Cara ini menurut saya cara yang mudah dan sederhana untuk memulai belajar akuntansi. Cara belajar dengan mempraktekkannya langsung (learning by doing) akan jauh lebih mudah dibandingkan dengan cara mempresentasikan, membayangkan, menganalogikan, apalagi hanya ceramah teori.

Jika anda berhasil mempraktekkannya, saya rasa anda tidak perlu berkonsultasi dengan Safir Senduk..

Itulah cara saya dalam memahami akuntansi. Mungkin kelihatan sederhana, namun sangat sulit dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan oleh Seorang Akuntan sekalipun. Gak percaya? Coba aja survei... berapa akuntan profesional yang jago membuat laporan keuangan perusahaan, namun tidak bisa membuat laporan keuangan pribadi...

Bagikan/Simpan/Bookmarks

Dengan memasukkan email Anda, berarti setuju untuk selalu mengupdate artikel terbaru dari uziek. Masukkan Alamat Email Anda : Dikirim oleh: Mbah Google

Related Posts